Sindrom Filsafat

Kenapa orang filsafat selalu terkesan mbulet kalo menulis ?

Istilah sindrom filsafat sering saya pergunakan untuk menyatakan suatu kondisi dimana pangkal dan ujung suatu ide atau masalah sudah tidak jelas lagi. Mbulet, ruwet akibat hanya merenung dan merenung. Seperti halnya orang yang terlalu banyak berpikir tanpa aksi. Sehingga otaknya dipenuhi hal-hal tingkat tinggi.

Saat SD dan SMP , setiap kali pulang ke rumah, saya selalu naik bus jalur 15. Bisa Damri, Aspada maupun satu jenis bus lagi ( lupa namanya).  Ada 2 pilihan tempat menunggu bus tersebut selepas dari SMP 5 . Pertama di bunderan UGM, sayangnya suasana kurang kondusif, panas dan debu beterbangan karena merupakan persimpangan  jalur bermacam bus. Kedua tepat di depan Jurusan Filsafat UGM . Disini suasananya lebih enak untuk menunggu bus sampai sejam lamanya. Karena cukup banyak pohon rindang di sana.

Sembari menunggu, sering saya melirik suasana di kampus Filsafat. Tenang bahkan terkesan senyap. Dari luar tampak tenang, padahal di dalam gedung ( mungkin ) banyak yang sedang berpikir keras.

Tinggalkan komentar